Sabtu, 17 Juli 2010

4 Cara Mengatasi Kram

Otot yang kram bisa dialami oleh siapa saja dan pada bagian tubuh mana saja, tapi
kebanyakan masyarakat mengalami kram di bagian kaki. Lalu bagaimana cara mengatasi kram?
Kram otot yang terjadi secara tiba-tiba bisa disebabkan oleh satu otot atau lebih dan berlangsung
mulai dari beberapa detik hingga menit. Kondisi ini paling umum disebabkan oleh kejang otot,
selain itu ada juga akibat dehidrasi, sirkulasi mineral yang tidak merata atau masalah lainnya.
Kaki menjadi bagian tubuh yang paling sering terkena serangan kram, hal ini karena kaki
menjadi penopang berat tubuh sehingga rentan mengalami tekanan yang berlebihan. Seperti
dikutip dari Livestrong, Kamis (15/7/2010) ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk
mengatasi kram dan membuat kondisi seseorang menjadi lebih baik, yaitu:
Melakukan pemijatan
Terapi pijat adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi kram, karena bisa membantu otot
menjadi rileks. Melalui pemijatan ini akan membuat mobilisasi jaringan menjadi lebih lunak serta
merangsang sirkulasi atau aliran darah.
Akibatnya aliran darah bisa membawa oksigen dan nutrisi lainnya ke sel, sehingga membantu
membersihkan limbah metabolisme termasuk asam laktat yang tertumpuk di otot.
Mengompres dengan air hangat
Mengompres dengan sesuatu yang hangat bisa memperbaiki fleksibilitas tendon dan juga
ligamen, mengurangi rasa sakit, meningkatkan aliran darah dan metabolisme serta mengurangi
kejang otot. Hangat yang dialirkan bisa merangsang pelepasan zat endorfin yang dapat
menghambat rasa sakit.
The Sports Injury Bulletin menunjukkan ketika aliran panas tersebut diterapkan pada bagian
tubuh akan membuat dinding pembuluh darah menjadi rileks, namun sebaiknya tidak diterapkan
jika bagian tubuh mengalami peradangan. Untuk meningkatkan fleksibitas jaringan, suhu yang
diberikan sebaiknya berkisar antara 40-45 derajat celsius dan durasinya selama 5-30 menit.
Melakukan peregangan atau streching
Peregangan adalah salah satu solusi jangka pendek untuk kram. Menurut American Academy of
Orthopaedic Surgeons (AAOS) arah yang harus dilakukan untuk menahan peregangan tergantung
dari otot mana yang mengalami kram, hal ini bisa ditentukan berdasarkan apa yang bisa
membuat kaki merasa bertambah parah atau lebih baik.
AAOS menyarankan agar melakukan peregangan sebelum dan setelah laihan, hal ini bisa berguna
sebagai pemanasan bagi otot. Salah satu caranya bisa dengan berjalan di tempat atau berjalan
cepat.
Mengonsumsi cairan
Beberapa kondisi kram disebabkan oleh dehidrasi, sehingga mengonsumsi air lebih banyak bisa
membantu meringankan kram. Seseorang yang melakukan olahraga akan mengalami
peningkatan suhu tubuh, sehingga konsumsi air harus lebih banyak dari biasanya untuk
mencegah dehidrasi yang dapat memicu kram.
(ver/ir)

Rabu, 07 Juli 2010

BALITA NONTON TV

Michigan, Tontotan televisi untuk anak-anak kini makin variatif bahkan ada TV yang
khusus untuk anak-anak dan balita. Tapi orangtua diingatkan agar orangtua tidak
membiarkan anak nonton TV terlalu lama karena akan berdampak buruk terhadap
kemampuannya di sekolah.
Efek buruk menonton TV bagi anak-anak bukan kali ini saja dikaji. Sebelumnya juga
ditemukan balita yang dibiarkan nonton TV berjam-jam akan membuatnya lamban bicara
dan kemampuan motoriknya tidak maksimal.
Peneliti dari Kanada dan Amerika Serikat melaporkan bahwa balita yang terlalu banyak
menonton televisi kemungkinan nantinya memiliki nilai matematika yang lebih rendah
dan mendapatkan lebih banyak intimidasi dari teman-teman seusianya.
Laporan dalam Archives of Pediatric and Adolescent Medicine, peneliti menemukan anakanak
yang berusia 2 tahun menonton televisi lebih banyak dibandingkan anak usia 10
tahun. Dan biasanya balita nonton televisi ditemani makanan dan minuman ringan yang
lebih banyak.
"Hasil penelitian ini mendukung kesimpulan penelitian sebelumnya yang menyatakan
bahwa anak-anak yang terlalu dini mengenal televisi bisa mengganggu atau merusak
perhatiannya," ujar Linda Pagani dari University of Montreal, seperti dikutip dari Reuters,
Selasa (4/4/2010).
Pagani dan rekan-rekannya di Bowling Green University, Kentucky dan University of
Michigan mengatakan anak-anak yang menghabiskan waktu lebih banyak untuk
menonton televisi dibandingkan dengan bermain bersama teman-temannya,
kemungkinan akan kehilangan kesempatan berharga untuk belajar mengenai
keterampilan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.
Peneliti mendapatkan bahwa setiap tambahan jam menonton televisi mingguan sebanding
dengan penurunan perhatian di kelas sebesar 7 persen dan penurunan keterampilan
matematika sebesar 6 persen.
Selain itu setiap kelebihan satu jam menonton televisi setiap minggunya, seorang balita
memiliki kemungkinan 10 persen mengalami intimidasi, sekitar 13 persen kurang
beraktivitas, sekitar 5 persen beratnya bertambah dan 10 persen lebih banyak
mengonsumsi makanan dan minuman ringan.
(ver/ir)

10 TANDA DEHIDRASI

Tubuh manusia terdiri dari 70 persen air yang berguna untuk mengatur suhu, melindungi
persendian dan organ, serta membantu peredaran oksigen ke sel. Sedikit saja ada kekurangan
air, tubuh akan bereaksi.
Pastikan kondisi air di tubuh tetap stabil agar tidak terkena dehidrasi (kehilangan banyak cairan
tubuh). Karena tubuh yang sering mengalami kekurangan cairan akan menimbulkan bahaya.
Seperti dilansir dari FoxNews, Minggu (6/6/2010) ada 10 tanda tubuh saat mengalami dehidrasi:
1. Mulut kering dan lidah bengkak
Mulut kering dan lidah menjadi sedikit bengkak adalah sinyal tubuh mengalami dehidrasi. Cara
terbaik untuk menghindari dehidrasi adalah minum ketika haus. Tapi jika sudah minum masih
ada tanda-tanda dehidrasi, bisa jadi ada faktor lain yang menjadi masalahnya.
2. Urine berwarna kuning pekat
Jika tubuh mengalami dehidrasi, ginjal akan mencoba menghemat air atau menghentikan
produksi urine. Akibatnya urine akan berwarna menjadi lebih gelap atau kuning pekat.
3. Sembelit (sukar buang air besar)
Ketika tubuh cukup air, makanan yang dimakan akan bergerak bebas. Usus besar (kolon) akan
menyerap air dari makanan yang dimakan dan kemudian mengeluarkan limbah berupa feses.
Nah, ketika mengalami dehidrasi, usus besar akan menghemat air yang menyebabkan feses
menjadi keras dan kering. Hasilnya adalah sembelit.
4. Kulit menjadi kurang elastis
Dokter dapat menggunakan elastisitas kulit untuk mengetes dehidrasi dengan cara mencubitnya.
Jika kondisi normal, maka saat mencubit kulit di punggung tangan lalu dilepaskan lagi akan
kembali normal. Tapi ketika kulit mengalami dehidrasi, saat dicubit lalu dilepaskan akan lambat
normalnya.
Meskipun ini bukan tes terbaik dehidrasi tapi elastisitas kulit masih merupakan tanda yang baik
jika terjadi dehidrasi.
5. Jantung Berdebar-debar
Jantung membutuhkan tubuh yang sehat dan normal agar berfungsi dengan benar. Jika terjadi
penurunan aliran darah dan perubahan kadar elektrolit karena dehidrasi, biasanya jantung akan
berdebar-debar.
6. Kram otot atau Kejang-kejang
Meski belum diketahui pasti bagaimana dehidrasi mempengaruhi fungsi otot tapi diduga terkait
dengan ketidakseimbangan elektrolit. Elektrolit seperti natrium dan kalium adalah ion yang
bermuatan listrik yang membuat otot bekerja.
Jika mengalami dehidrasi kronis, maka terjadi ketidakseimbangan elektrolit yang dapat
menyebabkan kram otot atau kejang yang terus menerus. Kondisi ini banyak terjadi setelah
orang selesai melakukan latihan atau olahraga.
7. Pusing
Dehidrasi juga bisa menyebabkan pusing atau pingsan. Salah satu tanda-tanda dehidrasi adalah
tubuh merasa melayang ketika buru-buru berdiri dari posisi duduk atau tidur.
8. Lelah
Dehidrasi kronis akan membuat volume darah dan tekanan darah ikut turun yang membuat
pasokan oksigen ke darah juga turun. Tanpa oksigen yang cukup, otot dan fungsi saraf akan
bekerja lambat sehingga orang menjadi lebih mudah lelah.
9. Air mata kering
Air mata digunakan untuk membersihkan dan melumasi mata. Jika cairan di tubuh kurang, bisa
membuat produksi air mata terhenti.
10. Badan selalu merasa kepanasan
Air memainkan peran kunci dalam mengatur suhu tubuh. Ketika tubuh mulai panas kulit akan
berkeringat. Dengan berkeringat, maka suhu tubuh akan turun lagi. Karena keringat sebagian
besar terdiri dari air, maka saat mengalami dehidrasi, tubuh akan berhenti mengeluarkan
keringat yang membuat badan akan merasa kepanasan.

You Tube

Tamu

free counters

Pengikut