Rabu, 07 Juli 2010

BALITA NONTON TV

Michigan, Tontotan televisi untuk anak-anak kini makin variatif bahkan ada TV yang
khusus untuk anak-anak dan balita. Tapi orangtua diingatkan agar orangtua tidak
membiarkan anak nonton TV terlalu lama karena akan berdampak buruk terhadap
kemampuannya di sekolah.
Efek buruk menonton TV bagi anak-anak bukan kali ini saja dikaji. Sebelumnya juga
ditemukan balita yang dibiarkan nonton TV berjam-jam akan membuatnya lamban bicara
dan kemampuan motoriknya tidak maksimal.
Peneliti dari Kanada dan Amerika Serikat melaporkan bahwa balita yang terlalu banyak
menonton televisi kemungkinan nantinya memiliki nilai matematika yang lebih rendah
dan mendapatkan lebih banyak intimidasi dari teman-teman seusianya.
Laporan dalam Archives of Pediatric and Adolescent Medicine, peneliti menemukan anakanak
yang berusia 2 tahun menonton televisi lebih banyak dibandingkan anak usia 10
tahun. Dan biasanya balita nonton televisi ditemani makanan dan minuman ringan yang
lebih banyak.
"Hasil penelitian ini mendukung kesimpulan penelitian sebelumnya yang menyatakan
bahwa anak-anak yang terlalu dini mengenal televisi bisa mengganggu atau merusak
perhatiannya," ujar Linda Pagani dari University of Montreal, seperti dikutip dari Reuters,
Selasa (4/4/2010).
Pagani dan rekan-rekannya di Bowling Green University, Kentucky dan University of
Michigan mengatakan anak-anak yang menghabiskan waktu lebih banyak untuk
menonton televisi dibandingkan dengan bermain bersama teman-temannya,
kemungkinan akan kehilangan kesempatan berharga untuk belajar mengenai
keterampilan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.
Peneliti mendapatkan bahwa setiap tambahan jam menonton televisi mingguan sebanding
dengan penurunan perhatian di kelas sebesar 7 persen dan penurunan keterampilan
matematika sebesar 6 persen.
Selain itu setiap kelebihan satu jam menonton televisi setiap minggunya, seorang balita
memiliki kemungkinan 10 persen mengalami intimidasi, sekitar 13 persen kurang
beraktivitas, sekitar 5 persen beratnya bertambah dan 10 persen lebih banyak
mengonsumsi makanan dan minuman ringan.
(ver/ir)

1 komentar:

trimz...buat teman teman isi komentar nya

You Tube

Tamu

free counters

Pengikut