Rabu, 12 Mei 2010

Firefox Akan Loncat ke Versi 4

Rabu, 12 Mei 2010 | 20:35 WITA

JAKARTA, tribunkaltim.co.id – Lebih cepat itu lebih baik. Itulah dalil yang dipegang teguh Firefox. Maka versi yang lebih cepat dan lebih berdaya guna dari Firefox, alias Firefox 4, pun dipaparkan oleh Mike Beltzner (Director of Firefox Development) dalam sebuah presentasi online.

Kepada komunitas Mozilla, Beltzner mengatkan bahwa di Firefox 4 timnya berfokus pada tiga sasaran. Ia ingin Firefox “super cepat,” mendukung teknologi Web berstandar terbuka seperti HTML5 dan memperbolehkan pengguna sepenuhnya mengontrol data, browser, dan akses Web. Browser ini akan menawarkan dukungan untuk Direct 2D, dan 64-bit.

Rilis final Firefox 4 diperkirakan hadir bulan November mendatang. Namun jadwal ini masih bisa berubah. Yang jelas Beta pertama akan dihadirkan bulan Juni depan, dengan versi RC (release candidate) pada bulan Oktober.

O ya, rilis besar terakhir Firefox adalah versi 3.6. Sebenarnya Firefox 3.7 diharapkan akan hadir musim semi ini, tetapi versi ini dikabarkan akan dirilis sebagai 3.64.(TG daily/kompas.com)

Jalan Poros Bontang-Sangatta “Status Quo” TNK Diusulkan Menjadi Zona Khusus

Rabu, 12 Mei 2010 , 08:35:00

Jalan Poros Bontang-Sangata yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) akan diberlakukan status quo, sehingga tidak ada lagi kegiatan yang sifatnya merusak keberadaan taman nasional tersebut.

“Keberadaan Taman Nasional Kutai (TNK) tengah menjadi perhatian Kementerian Kehutanan (Kemhut). Dalam waktu dekat juga akan dikeluarkan surat peringatan untuk kepala daerah di wilayah TNK yang menjelaskan Jalur Poros Bontang Sangata berlaku status quo,” terang Regional Conservation Specialist, The Nature Conservancy (TNC) – Orangutan Conservation Services Program (OCSP) Kalimantan, Niel Makinuddin.

Kesepakatan larangan kegiatan yang sifatnya merusak di dalam TNK sebenarnya telah ada antara Kemhut, Bupati, dan Polda pada Desember 2009 lalu di Balikpapan. Sebagai tindaklanjut, beberapa perusahaan di sekitar lokasi TNK dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli kelestarian TNK melakukan pertemuan dengan Kemhut April lalu difasilitasi dari Dewan Kehutanan Nasional (DKN).

Hasilnya, selain menyepakati pengeluaran surat peringatan kepada kepala daerah mengenai status quo Jalur Poros Bontang Sangatta, pertemuan juga menyepakati penerapan zona khusus yang memuat rambu-rambu kegiatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan di dalam kawasan seluas 23.612 hektare ini.

“Zona khusus merupakan solusi yang mengakomodasi konservasi dan hak sosial budaya ekonomi masyarakat yang bersifat sangat komprehensif. Dalam prosesnya, akan dilakukan konsultasi publik sebagai wadah negosiasi,” terangnya.

Tak hanya itu, Niel Makinuddin juga menyatakan, penegakan hukum akan diperketat dengan pemberian efek jera berupa langkah hukum terhadap siapa saja yang terbukti berkontribusi terhadap kerusakan di TNK.

Sementara Ketua Koalisi untuk Taman Nasional Kutai (Karib) Syaparuddin menyebutkan, untuk tahun 2010 ini, pihaknya telah memfasilitasi beberapa perusahaan yang konsen menjaga lingkungan hidup di TNK. Dana yang berhasil dikumpulkan berjumlah Rp 160-an juta. Dana itu akan untuk menjaga kelestarian TNK dari tangan-tangan jahat yang berupaya mengalihkan status TNK melalui enclave (perubahan peruntukan) lahan.

Apalagi enclave lahan menurutnya, sangat sulit dilakukan mengingat prosedur kebijakan yang relatif sulit disertai banyak tahapan, tidak menjamin penyelesaian dalam jangka panjang, meningkatkan spekulasi lahan dan tergesernya petani, dengan dukungan pemkab, maka kesejahteraan masyarakat dan kepentingan konservasi cenderung tidak diperhitungkan.

”Enclave TNK bisa menjadi preseden buruk bagi pengelolaan kawasan konservasi lain di Indonesia. Tak hanya itu, tekanan dunia internasional terhadap pemerintah Indonesia atas isu konservasi hutan dan pemanasan global juga akan melemah,” ucapnya.

Sementara solusi pemindahan penduduk juga dianggap lebih sulit untuk semua pihak, tidak menjamin penyelesaian dalam jangka panjang, potensi memicu konflik horizontal dan vertikal, memerlukan modal sosial dan dana yang sangat besar, harus ada lokasi yang disiapkan, kepentingan konservasi dan kesejahteraan masyarakat cenderung tidak diperhitungkan, aktifitas konservasi hanya dilakukan TNK sehingga peluang multi-pihak menjadi terbatas.( kaltim post)(ak)

Tersangka Dugaan Mark Up Rp 12 M di Bontang Penuhi Panggilan

Selasa, 11 Mei 2010 | 13:51 WITA

BONTANG, tribunkaltim.co.id - Tersangka kasus dugaan mark up proyek pembangunan jalan RE Martadinata senilai Rp 12 miliar, akhirnya memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Negeri Bontang, Selasa, (11/5) pagi.

Udin yang didampingi puluhan anggota PHM Bontang, mendatangi kantor Kejari pukul 09.30 Wita. Dalam keterangannya sebelum menjalani pemeriksaan Udin mengatakan dirinya baru memenuhi panggilan kejaksaan karena sebelumnya menjalani check up kesehatan di Jakarta. (*)

Senin, 10 Mei 2010

20 Persen Pelajar Tak Lulus Ada Kesempatan Mengulang 17-20 Mei

Sabtu, 08 Mei 2010 , 10:34:00

BONTANG - Peserta UN SMP yang harus mengulang lebih dari 20 persen. Sebab dari 2.413 siswa yang mengikuti UN, 500 di antaranya dinyatakan tidak lulus. Angka ini jauh lebih tinggi dari angka ketidaklulusan UN SMA yang tercatat 93 orang.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kota Bontang Suparji mengatakan, jika dipersentase, tingkat kelulusan SMP tahun ini hanya berkisar 80 persen. “Dengan rata-rata jumlah nilainya 27,22,” kata Suparji saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Menurut dia, jika dibandingkan dengan kabupaten/ kota di Kaltim, nilai rata-rata di Bontang termasuk paling tinggi. Urutan kedua ditempati Balikpapan dengan nilai rata-rata 27,00. “Jadi secara kualitas, Bontang tertinggi di Kaltim, meskipun pada kenyataannya banyak juga yang harus mengulang,” kata Suparji.

Sebenarnya, lanjut Suparji, tidak semua siswa yang mengulang masuk kategori tidak pintar. Namun karena persyaratan kelulusan sudah baku ditetapkan secara nasional, maka banyak yang harus mengulang. Misalnya, ia mencontohkan, ada siswa dengan nilai Bahaha Indonesia (8,0), Matematika (6,75), Ilmu Pengetahuan Alam (7), tapi nilai Bahasa Inggrisnya (3,34). “Nilai 3 mata pelajaran tinggi, tapi satu mata pelajaran jeblok sekali, maka dinyatakan tidak lulus,” kata Suparji.

Persyaratan kelulusan yang dimaksud nilai rata-rata 5,50, dengan catatan tak boleh ada nilai 3. Banyaknya siswa yang harus mengulang, menurut Suparji karena adanya kebijakan baru. Nilai ujian harus murni apa adanya dan diberi kesempatan ujian ulangan.

Disdik Kota Bontang dan semua sekolah sendiri, menurutnya telah berusaha sekuat tenaga dan pikiran. “Kami adakan try out 3 kali, Tes Daya Serap (TDS) dari provinsi sekali,” kata dia. Melihat hasil ini, Suparji menyimpulkan siswa yang tidak lulus memang betul belum mampu, karena itulah diberi kesempatan kedua untuk mengulang.

Kesempatan mengulang ini dilaksanakan pada 17-20 Mei di tempat yang akan di tentukan dalam waktu dekat. Ini diperuntukan khusus siswa yang tidak lulus. Misalnya jika mata pelajaran Bahasa Inggris saja yang nilainya rendah, maka hanya pelajaran itulah yang harus diulang. “Kalau nilainya pada ujian ulangan menjadi 9 maka, nilai yang tertinggilah yang dipakai. Konsekuensinya memang siswa yang lulus bisa dikalahkan oleh siswa yang ikut ujian ulangan. Tapi hal ini sudah dipikirkan jauh hari sebelumnya,” kata dia.(jaz)

Dua Stadion Bontang Dipuji AFC

Sabtu, 08 Mei 2010 , 07:32:00

BONTANG- Dua stadion sepakbola kebanggaan masyarakat Kota Taman yakni, Stadion Mulawarman dan Stadion Bontang Taman Prestasi di Bontang Lestari mendapat pujian perwakilan Asian Football Confederation (AFC) pada pelaksanaan verifikasi stadion Kamis lalu (6/5).

Tim verifikasi AFC yang terdiri dari Development Manager Professional Football Project Maksat Klychmamedov , Marketing Derector Satoshi Saito, Internasional Audit Director Bryan Kuan, Competition Manager Benjamin Tan dan Communication Media Stave Kim mengawali verifikasinya di Stadion Mulawarman. Setelah melakukan verefikasi di Stadion Mulawarman, tim AFC kemudian menuju Stadion Taman Prestasi di Kelurahan Bontang Lestari Kecamatan Bontang Selatan.

Tim verifikasi AFC yang didampingi General Manager (GM) Bontang FC Andi Faisal Hasdam, Humas Bontang FC Asdar Ibrahim dan pengurus Bontang FC lainnya tampak terus memberi informasi seputar keberadaan dan fasilitas yang dimiliki kedua stadion tersebut. “Pada intinya tim verifikasi AFC menilai Stadion Mulawarman dan Stadion Taman Prestasi sangat layak untuk ukuran FIFA, sehingga pertandingan sekelas Champions Asia pun bisa digelar di kedua stadion tersebut,” ujar Andi Faisal Hasdam. (hms1)

PKT Salurkan Bantuan Rp 2 Miliar

Selasa, 4 Mei 2010 | 13:30 WITA

BONTANG, TRIBUNKALTIM.co.id - PT Pupuk Kaltim (PKT) kembali menyalurkan bantuan permodalan sebesar Rp 2.013.500.000, kepada 103 mitra binaan PKT, Selasa (4/5) pagi.

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Kepala Kompartemen SDM PKT, Zulkifli Arman, di ruang auditorium utama PKT disaksikan Kadis Perindakop Bontang, Baharuddin.

Dalam sambutannya, Zulkifli mengungkapkan bantuan pinjaman modal usaha yang akan disalurkan PKT tahun berkisar Rp 26 miliar. Dari rencana tersebut, hingga periode April 2010 sudah terealisasi sebesar Rp 5,7 miliar. (*)

Badak Bantu Rp 1,2 Miliar pada Pemerintah Bontang

Senin, 26 April 2010 | 14:17 WITA

BONTANG, TRIBUNKALTIM.co.id - RPT Badak NGL kembali menyalurkan bantuan senilai Rp 1,2 miliar kepada pemerintah Bontang, Senin (26/4).

Bantuan berupa proyek infrastruktur secara simbolis diserahkan oleg Corporate Secretary PT Badak, Imam Sulistiyo Kepada Walikota Bontang Sofyan Hasdam usai memimpin upacara peringatan HUT Otonomi Daerah, di halaman Kantor Walikota.

Adapun bantuan infrastruktur yang diserahkan kepada Pemkot Bontang, meliputi pembuatan 2 unit tempat jemuran rumput laut di Selangan dan Tihi-tihi, Kelurahan Bontang Lestari, senilai Rp 678 juta, pengecoran jalan sepanjang 350 meter di Baltim senilai Rp 345 juta, dan pembangunan Gapura di Kelurahan Berbas senilai Rp 245 juta.

"Ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian PT Badak untuk kemajuan dan kesejahteraan Bontang," ujar Imam Sulistyo (*)

Dewan Bontang Desak Copot Manager Pemasaran PDAM

Jumat, 23 April 2010 | 13:31 WITA

BONTANG, TRIBUNKALTIM.co.id - Anggota Komisi II DPRD Bontang Nursalam mendesak Direktur PDAM Tirta Taman Bontang, agar segera mencopot Manager Pemasaran PDAM, Suramin SE dari jabatan.

Desakan ini muncul menyusul keluarnya SK kenaikan tarif air minum di kawasan Guntung yang ditandatangani oleh Suramin. "Saya minta Dirut PDAM segera menindak tegas Manager Pemasaran mereka yang sewenang-wenang menaikkan tarif air minum tanpa konsultasi dengan DPRD," ujar Nursalam yang menghubungi, Tribun, Jumat (23/4) siang ini.

Selain meminta pencopotan Nursalam juga memastikan adanya pemanggilan terhadap managemen PDAM, awal pekan depan, guna mendengarkan langsung alasan perubahan tarif PDAM di Guntung. (*)

You Tube

Tamu

free counters

Pengikut